Persiapan Kontes Stew Perry dan Tata Letak Hamschack, Nopember 2011

http://topbanddxdiindonesia.blogspot.com/2011/12/persiapan-kontes-stew-perry-dan-tata.html


Persiapan Kontes Stew Perry dan Tata Letak Hamschack, Nopember 2011


YC0LOW Jo

Menjelang kontes Stew Perry 160m, CW (19-20 Nopember 2011) saya ‘memaksakan’ kehendak untuk mendirikan 2-elemen antena RX di kapling kosong di dekat rumah, lihat
http://www.hizantennas.com/two_element_array.htm
Kenapa tidak? Dahulu, saya sempat mendirikan antena RX jenis K9AY di sana yang bekerja lumayan baik untuk penerimaan pada 80m dan 160m, lihat: http://topbanddxdiindonesia.blogspot.com/2010/08/sudah-lama-saya-tertarik-untuk-mencoba.html
Selang beberapa bulan, saya diberitahu oleh otoritas komplek perumahan agar mencabut antena tsb sehubungan dengan adanya rencana penjualan kapling tsb.
Ternyata, kapling tersebut tidak jadi dibeli.Sejak lebih dari sebulan terakhir ini, saya sudah menyaksikan pembongkaran pagar sementara pada lahan tersebut. Dalam beberapa minggu kemudian, sama sekali tidak ada kegiatan apa pun di sana. Apalagi, ruko tiga lantai di seberang batas kapling (lihat latar belakang ruko pada Gbr.1, bawah) sudah siap dan beberapa unit sudah terjual/diisi dengan kegiatan usaha.
Gbr. 1. Antena RX no.1
Kalau slogan di pusat grosir Mangga Besar adalah “penjual dan pembeli sama-sama untung” maka di Cinere itu diubah menjadi “anggota Orari harus untung bila penjual dan pembeli cekcok”
Setelah antena Hi-Z 2-ele. terpasang (Gbr.1, kiri, adalah satu – dari dua buah elemen – antena RX), Jumat (10/12) saya menata ulang posisi masing-masing alat pada hamshack saya yang sempit (Gbr. 2, bawah).
Gbr.2. Tata letak peralatan di YC0LOW
Tampak sebagian besar peralatan yang saya gunakan dalam operasi harian pada top band.
Kotak paling kiri adalah Acom 1000 HF linear amplifier. Di atasnya, tampak sebagian transceiver Elecraft K3.
Saya ingin memperjelas hamshack sederhana ini dengan Gbr.3, bawah. Silakan klik gambar untuk memperbesar.
Pada foto peralatan, tiap kotaknya saya bubuhkan nomor identitas (1 s/d 4, warna kuning) agar deskripsi tentang barang, fitur/fungsinya dapat lebih mudah dipahami.
Gbr.3. Kotak pengendali sistem RX di YC0LOW di atas Icom IC-746Pro
Kotak #1 (paling kiri): DC Remote Voltage Feeder untuk antena dual band 80m/160m coaxial RX loop. Tegangan 12V DC dialirkan via outer shield coax RG-6U, 75Ω, perlu untuk mengubah nilai kapasistansi secara remote. Jadi, tak perlu kehujanan saat pindah band dan menala ulang secara manual.
Kotak #2 (paling atas) adalah noiseless preamp Z10040B untuk 160m. Juga dikenal sebagai Norton Noiseless Feedback Amplifier buatan Cliffton Laboratories, AS, 
http://www.cliftonlaboratories.com/norton_amplifier.htm.
Saya memesannya dalam bentuk kit. Perlu disampaikan bahwa built-in  pre-amp yang ada pada transceiver modern kinerjanya amat kompromistis agar bisa mengamplifikasi sinyal lemah pada all bands. Pada top band, hasilnya seringkali kurang atau – bahkan – berlebih.
Kotak #3. Hi-Z Hamshack Switch. Walau pun saya hanya menggunakan dua elemen antena vertikal, masing-masing tinggi 7.1m, untuk RX pada 160m, namun kotak pengendali ini sudah disiapkan untuk tambahan dua elemen lagi. Arah “U” (=utara) saya orientasikan ke 320°. Arah lawannya, “S” (=selatan) adalah 130°.
Kotak ini juga mengalirkan tegangan 13.8V DC untuk phase controller box dan pre-amp di tiap elemen antena vertikal.
Kotak #4. Solid State Amplifier Switch buatan KD9SV, http://www.radio-ware.com/. Kotak ini banyak fungsinya. Dapat digunakan untuk input empat buah RX antena walaupun transceiver Anda tidak punya input untuk RX seperti pada Icom IC-746Pro saya. Selama hampir lima tahun belakangan ini saya tidak mengalami masalah apapun saat memakainya.
Kembali ke kontes Stew Perry 160m CW. Kontes diadakan tiap tahun sebagai penghormatan kepada Stew W1BB (sk) yang dianggap sebagai pelopor 160m DX, CW, di negeri Paman Sam.
Inilah kontes 160m yang paling adil di planet bumi, karena skornya ditentukan oleh jarak antarstasiun peserta berdasar laporan sinyal (RST) dan pertukaran Grid Loc.
Di bawah ini adalah hasil kontes dari (hanya) dua stasiun dari Indonesia, hingga saat artikel ini ditulis. Perhatikan catatan perbandingan jarak yang dicapai antara YB1AQS op. Jorge, saat itu dia di Bandung, dan YC0LOW di Cinere (dalam ukuran km dan best DX stations) dengan 100W.
Saya beruntung bisa dapatkan kartu QSL dari K7RAT (1998), stasiun penyelenggara kontes ini.
Ada pula komentar saya dalam soapbox-nya (1999)
(CALLSIGN | Grid | Power | Single/Multi | QSOs | Grids | Score | Longest DX (km) | Best DX) |
YB1AQS  OI33 H S 3 3  29    5980  JA7OEM (1997)
YC0LOW OI33 L S 2 1  58 13563  K7RAT (1998)
YC0LOW OI33 L S 9 9 244 13462 N7UA (2000)
Soapbox, 1999
It was a frustrating conditions in Cinere during the second day. Noise floor was
never less than S9+ 20dB since my sunset!
I was expecting to re-work K7RAT like I did in 1998. Practically, I heard nothing but the noise
until the contest ended because my RX antenna was broken long time ago.
First day was better. Could hear strong signal (ever!) of KH2/K4SXT at
around 1200z during 2 hours with only slight QSB. He’s easily worked
with 100 Watts. Thanks also to VQ9DX and VK6VZ.
It’s still a great contest, anyway. Tnx es 73 de Jo, YC0LOW
CU on 1,818.3 kHz!